"Zam, bisa merapat ke DNeven pukul 9 di Ngagel?"
"Ada acara apa mba?"
"Bantuin photoin acara halal bi halal ibu-ibu dan cewek-cewek Blitz dong :D".
Dapat chat seperti itu langsung dari mba Nurul, saya langsung mikir, sanggupi nggak ya? Jarang-jarang mba Nurul request langsung via PM. Sanggupi aja deh, siapa tahu tempatnya asyik, makanannya enak, lumayan kan buat bahan tulisan di blog hehe...Apalagi kalau diingat-ingat saya sudah lama nih saya tidak bertatap muka dengan mba Nurul. Bukankah silaturahim harus tetap terjalin Zam? diriku berusaha menyakinkan diri sendiri. Apalagi momennya masih dalam nuansa bulan syawal. Bulannya Halal bi halal bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Akhirnya saya menyanggupi ajakan ibu yang super aktif dan baik hati ini.
"OK saya berangkat mba...!"
Benar saja, kali ini yang hadir cuma beberapa ibu-ibu dan cewek-cewek Blitz Community. Beberapa diantaranya, saya sangat mengenalnya, karena saya juga anggota komunitas ini. Komunitas yang anggotanyanya dari berbagai daerah dan profesi. Ada Blogger, ada youtuber, selebgram, reporter, mahasiswa, dosen dsb. Beruntung salah satu blogger ada yang mengajak suaminya, saya pun punya teman ngobrol di saat mereka asyik dalam obrolan yang kadang-kadang diselingi gelak tawa. Kalau tidak, mungkin saja saya sibuk dengan melahap spiku yang ada hahaha....
Para Srikandi Blitz Community kagum dengan tekstur dan aroma spiku DNeven |
Jika kita berbicara tentang wisata, salah satu pertanyaan wajib mayoritas wisatawan tentunya adalah oleh-olehnya apa?. Nah Spiku D'Neven Surabaya—yang jadi hidangan halal bihalal kali ini-- bisa menjadi salah satu pilihan yang menarik untuk dijadikan oleh-oleh khas Surabaya. Ya, lokasi halal-bihalal mengambil lokasi di salah satu toko oleh-oleh yang berlokasi di jalan Ngagel Jaya Tengah No. 93 Surabaya.
Tidak terlalu sulit mencari lokasi D'Neven Surabaya. Lokasinya dekat dari Kebun Bibit Surabaya. Jika dari arah barat, pas di lampu lalu lintas (lampu merah) sebelum politeknik Ubaya dan Kebun Bibit Surabaya, belok kiri, lurus sekitar 200 meter baru belok kanan menuju Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Jawa Timur. D'Neven persis berada di samping gedung kantor ini. Tokonya tidak terlalu luas namun setelah masuk dalam ruangan, nampak interior yang modern dan elegan.
Lembutnya Spiku D’Neven Surabaya, Sangat Menggoda
Spekkoek atau yang lebih familiar di telinga masyarakat Indonesia dengan nama Spiku adalah sejenis kue yang terbuat dari bahan utama adonan tepung dan telur. Umumnya, spekkoek terdiri dari 2 lapisan yang berwarna kuning dan coklat dengan tekstur yang lembut.
Setelah beberapa menit berlalu, saya yang hanya bisa memperhatikan mereka melepas kangen dan ngobrol panjang lebar, seorang pria terlihat membuka pintu kaca D'Neven dan langsung berbicara dengan dua penjaga tokonya. Ia ternyata owner D'Neven Surabaya. Namanya Daniel Wiyata. Ia agak keberatan saat dipanggil dengan panggilan Bapak Daniel oleh teman-teman. Bukan tanpa alasan melainkan karena Daniel memang terbilang masih cukup muda. Usianya belum 30 tahun.
![]() |
Daniel menujukkan beberapa varian yang dikemas dengan vacum sealing biar bisa bertahan lebih lama. |
Tidak ingin membuang kesempatan, teman-teman Blitz langsung meminta waktu sang owner untuk mengobrol mengulik lebih dalam tentang D'Neven Surabaya ini. "Bermula dari tahun 2002, orang tua saya punya resep seperti itu, lalu kami melakukan inovasi-inovasi sehingga muncul selain rasa original", Daniel menjelaskan dengan santai.
D'Neven terus berinovasi agar spiku ini lebih familiar dan bisa dinikmati berbagai generasi terutama generasi milenial.
![]() |
Zaneta mendemokan cara finishing Spiku D'Neven Surabaya |
Sedikit review tentang Spiku D'Neven, dari berbagai hidangan spiku yang saya nikmati, spiku D'Neven ini memiliki tekstur yang sangat lembut dengan banyak pilihan varian rasa. Yang paling saya suka adalah varian Charcoal Cheese. Ada cheese cake yang lembut di lapisan tengahnya dan selai blueberry. Bagi penggemar durian, kalian bisa membeli The King Spekkoek. Spiku dengan daging asli sang raja buah yang tidak lain buah durian. Zaneta—Operasional Zaneta Illona Chandra, selaku Operational Manager D'Neven Surabaya menjelaskan kalau The King Spekkoek ini dibuat tanpa perasa durian buatan. Selain itu ada juga varian Classic Original Spekkoek, Triple Chocholate Spekkoek, Old Style Spekkoek, Triple Vanilla Spekkoek dan Ladies & Gentleman Spekkoek.
![]() |
Varian rasa D'Neven siap memanjakan lidah penggemarnya. |
Harga yang harus dikeluarkan untuk membawa pulang spiku surabaya sebagai oleh-oleh ini sepadan dengan kenikmatan rasa premium yang ditawarkan. Berikut ini harga Spiku D'Neven ukuran small box (9x19cm): Classic Original Rp. 76.000, Triple Vanilla 76,000, Old Style 79,000, Triple Chocolate 79,000, Ladies and Gentleman 79,000, Charcoal Cheesecake 89,000, The King 89,000. Selain ukuran small box juga tersedia paket medium box (20 x 20 cm) dan bi box (26 x 26 cm).
Selain dijadikan oleh-oleh, spiku D'Neven juga cocok dijadikan hantaran. Menurut Daniel, banyak pelanggannya yang memesan spiku D’Neven untuk hantaran dan wedding. Selain itu D'Neven juga sudah bekerjasama dengan beberapa hotel di Surabaya.
Bagaimana masih bingung mencari oleh-oleh setelah mengeksplor tempat wisata di Surabaya? Daripada bingung, kalian bisa langsung datang aja ke D'Neven untuk membawa oleh-oleh kue lapis Surabaya ini. Kabar menariknya, kalian bisa langsung mendapatkan potongan sebesar 5% dengan menyebutkan kode promo: "HALO LOVEDNEVEN" lho!.
bener2 spikuk terenak yg pernah aku cobain
BalasHapusYang Charcoal Cheesecake bikin nagih mba
HapusOtentik innovative sih kalau kataku sebagai pemerhati kuliner. Haha... Terima kasih udah fotoin para srikandi blitz.
BalasHapushahaha siip setuju ndah sang pemerhati kuliner hehehe...
HapusKapan-kapan ikutan arisan sosialita ala-ala lagi ya Zam, qiqiqiqiqi
BalasHapusKuenya uenaaak maksimal!
pean memang pintar cari refrensi kuliner yang enak mba :D
Hapuswahh mas perjuangan banget ya ikut dateng . btw jgn kapok y kumpul sama ibu2 re
BalasHapussiapa dapat refrensi jodoh dari ibu-ibu yang baik hati hahahaha
Hapus